Latest News

Friday, 23 November 2012

unit pemasukan mesin cetak offset (feeder unit)


Unit pemasukan berfungsi sebagai alat penghantar bahan cetak dari meja tumpukan ke dalam sistem pencetakan setelah terlebih dahulu diatur dan ditentukan posisi cetaknya yang tepat sesuai dengan penyetelan yang diatur pada persiapan cetak.

1.1. Terdapat dua jenis sistem yang umum digunakan untuk unit pemasukan, yaitu :

a. Sistem friksi (gesek).
Pada sistem ini kertas ditarik oleh rol (roda-roda) penarik yang ada di atas kertas sehingga sewaktu penarikan kertas terjadilah gesekan antar kertas.



  b. Sistem pneumatis

Yang dimaksud pemasukan pneumatis adalah pemasukan kertas yang dilakukan dengan menggunakan pipa penghisap dan pipa penghembus yang dihubungkan dengan kompresor.
Angin hisap berfungsi mengambil lembar kertas yang paling atas dari tumpukan, sedang
angin penghembus berfungsi melepaskan lembaran-lembaran kertas dilapisan atas agar tidak lengket satu sama lainnya, sehingga pada waktu diambil oleh pipa penghisap hanya satu lembar saja.
Sistem pneumatis dibagi menjadi dua macam, yaitu :

   1. Sistem lembar tunggal (single sheet)
Sistem ini bekerja secara otomatis dengan menggunakan lengan pembawa kertas yang fungsinya mengambil kertas satu persatu dari meja tumpukan disampaikan ke meja pemasukan untuk diatus posisi cetaknya . pada sistem ini pengambilan kertas dari meja tumpukan oleh lengan pembawa dibantu oleh seperangkat alat hisap yang terletak disisi depan meja tumpukan.
Lembar kertas pertama (paling atas) diambil oleh pipa penghisap dan masuk ke meja pemasukan secara keseluruhan, maka lembar berikutnya (kedua dan seterusnya) diambil oleh pipa penghisap dan begitulah seterusnya.


    2. Sistem susun sirih (overlapping system)
Sistem susun sirih juga bekerja secara otomatis penuh namun untuk pemasukan kertas dari atas meja tumpukan ke atas meja pengatur posisi cetak digunakan roda-roda penahan yang terletak di atas ban transport.
Kertas cetak akan diambil oleh pipa penghisap dari meja tumpukan untuk diserahkan ke roda pembawa yang pertama. Sebelum kertas pertama berada sepenuhnya di atas meja pengatur posisi cetak, kertas berikutnya kembali diambil oleh pipa penghisap. Demikian berlangsung secara terus menerus sehingga akhirnya baru setelah beberapa kertas berada pada meja pengatur posisi cetak maka lembar pertama tadi diterima oleh sistem pencetakan. Pada sistem susun sirih pipa hisap kertas dan perangkat pendukung lainnya berada pada bagian ekor (belakang) meja tumpukan kertas.
Mejatumpukan dapat dinaik turunkan, baik secara manual maupun secara otomatis apabila diperlukan mengisi kertas pada mejanya. Meja tumpukan ditahan oleh rantai yang dihubungkan dengan roda gigi, meja tumpukan secara otomatis akan naik apabila kertas yang ada pada meja tersebut berkurang karena diambil oleh aparat penghisap. Gerak naik otomatis ini melalui alat peraba pengatur tinggi tumpukan kertas yaitu menggunakan peraba penggatis (tuas) maupun peraba sepatu dengan maksud menggerakkan mekanis menaikkan meja maupun menggerakkan saklar yang menghubungkan dengan solenoid penggerak motor untuk menaikan meja tumpukan. Kertas dan aparat yang ada pada unit pemasukan harus dilakukan penyetelan sesuai dengan tebal dan ukuran kertas dengan teliti dan sesuai petunjuk pengoperasian mesin yang bersangkutan.
Perlu diketahui bahwa setiap mesin ada buku petunjuk pengoperasian yang biasanya ada perbedaan sedikit antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya, oleh karena itu sehubungan dengan penyetelan perlu ketelitian dan kesabaran dalam pelaksanaannya.


Peralatan yang ada pada meja tumpukan (umpan) yang memerlukan penyetelan diantaranya   adalah :
            a. Pengaturan tinggi tumpukan kertas
            b. Besar kekuatan penghisap dan penghembus (jarak dan posisi)
            c. Pelat pemisah kertas (separator)
            d. Sikat penahan
            e. Pelat penahan.
Selain itu pada unit pemasukan, juga perlu dilakukan beberapa penyetelan aparat yang ada pada meja penghantar kertas (meja pengatur posisi cetak), diantaranya adalah:

-   Penyetelan roda pembawa kertas ( penerus kertas) atau dengan istilah lain roda angkut kertas. Penyetelannya dilakukan pada tekanan roda angkut kertas, dimana roda angkut ini umumnya ada dua roda dan yang baik di tekanan roda kiri dan roda kanan tekanannya sama. Teknis penyetelannya adalah dengan cara memasukkan selembar kertas yang akan dicetak di bawah roda angkut, sambil menyetel tekanan roda maka kertas ditarik perlahan-lahan dan berat tarikan pada dua roda tersebut harus sama. Kalau sampai terjadi tidak sama akan mengakibatkan kertas yang diangkut akan menjadi miring.

-          Menyetel double sheet detector
Pada mesin-mesin modern sudah umum menggunakan double sheet detector yang diatur secara mekanik dan secara elektrik yang menggunakan foto sel sekaligus dengan maksud agar kertas yang akan dicetak selalu satu (tidak rangkap/double). Pada mesin lembar tunggal double sheet detector disetel agar kalau kertas satu lembar jalan terus sampai dicetak, tetapi kalau rangkap maka aparat ini akan membuka pintu pada meja dan akan menyalurkan kertas rangkap tersebut pada meja penampung kertas yang ada di bawah meja pemasukan tersebut. Sistem ini biasanya disebut reflector. Pada pesim susun sirih double sheet detector disetel disesuaikan dengan ukuran kertas yang masuk (yang sudah diperhitungkan) sebagai contoh misalnya : 3 jalan 4 mati, artinya bila pada saat tersebut kertas yang masuk 4 lembar maka bias dipastikan bahwa kertas tersebut ada yang double dan selanjutnya alat mekanik double sheet detector akan menghentikan jalannya meja pemasukan.
Kalau sampai terjadi penyetelan tersebut masih kurang presisi karena tebal kertas yang bervareasi, maka deteksi elektrik akan berfungsi yaitu dengan menghentikan jalannya meja pemasukan karena deteksi besarnya daya tembus foto sel tidak sama dan detector akan berfungsi. Alat deteksi ini juga berfungsi kalau kertas terlambat dan kertas yang masuk miring. Alat deteksi ini harus diseting dulu pada panel yang ada pada mesin yang bersangkutan.

-          Menyetel roda penerus kertas/roda pembawa kertas
Roda ini berada tepat diatas ban transport, harus selalu diupayakan penyetelan roda ini sama beratnya antara satu dengan lainya dan penyetelannya jangan terlalu berat. Penyetelan ini dilakukan agar kertas berjalan lurus di atas ban transport bersama-sama sampai pada anleg depan. Fungsi lain roda ini adalah mengatur agar kertas sewaktu di angkut tidak bergelombang dan jalannya tidak miring serta kertas tidak berkerut.

-          Menyetel roda penahan kertas
Roda ini berfungsi menahan kertas yang sampai pada anleg depan (stopper) tidak bergerak mundur, jadi roda ini disetel tepat di belakang kertas yang akan dicetak.

-          Menyetel sikat penahan (rotary brush)
Tujuan penyetelan adalah membantu tugas roda penahan apabila ada kertas yang ukurannya tidak persis sama. Sikat ini disetel bersinggungan dengan kertas, sebagian di atas kertas dan sebagaiannya lagi di belakang kertas yang tujuannya menahan kertas agar tidak goyang (cetakan maju mundur).


Langkah kerja unit pemasukan

1.Sebelum kertas digunakan untuk mencetak, hendaknya kertas dikibas lepas terlebih dahulu dengan tujuan:
a.       Memberi angin disela tumpukan kertas
b.      Memisahkan kertas yang satu dengan yang lain kelengketan, sebab pinggiran kertas bekas potongan yang tidak rata. Ini disebabkan oleh pisau potong yang sudah tidak tajam (tumpul).

2.Setelah kertas dikibas lepas dengan rapi lalu kertas diletakkan di atas meja umpan (feed table), banyaknya sesuai kebutuhan cetak dan daya tampung meja umpan.

3.penyetelan tinggi tumpukan kertas,meja dinaikan sampai gerakan meja ( naik ) berhenti kemudian dicek jarak antara sucker penghisap kertas dengan kertas. Pada waktu sucker bergerak turun jarak terhadap kertas kurang lebih 2-3 mm dan pada sistem susun sirih dicek lagi pada jarak kertas terhadap pelat penahan kertas bagian depan kurang lebih 1 mm. Jarak sucker terhadap kertas tidak boleh terlalu jauh maupun terlalu dekat karena bisa mengakibatkan kertas terhisap rangkap (terlalu dekat) dan kertas tak terhisap (terlalu jauh).

4. Jika tumpukan kertas tidak rata (bergelombang permukaannya,maka di bawah tumpukan dapat diberi ganjal untuk meratakan tumpukan kertas. Akibat kertas yang bergelombang adalah : penghisapan bisa rangkap dan bisa juga jalannya kertas miring di atas meja penghantar.

5.Menyetel penahan tumpukan kertas yang terdapat di kanan kiri tumpukan dan belakang tumpukan.

6. Menyetel sikat penahan belakang agar kertas ttidak rangkap. (sistem susun sirih)

7.Menyetel pelat pemisah kertas, baik di depan untuk sistem lembar tunggal maupun di    belakang untuk sistem susun sirih.

8. Menyetel besar kecilnya angin penghembus dan angin penghisap


Kesulitan yang timbul pada unit pemasukan:
            a. Kertas yang tidak dapat dihisap oleh penghisap disebabkan oleh:
            - Angin penghembus terlalu kecil
            - Angin penghisap terlalu kecil
            - Meja tumpukan yang terlalu rendah
            - Permukaan tumpukan kertas yang tidak rata
            - Kertas lembab
            - Ukuran kertas tidak sama
            - Saluran angin kotor
- filter kotor
- kompressor sudah lemah

b. Kertas yang terhisap rangkap , penyebabnya adalah:
- angin penghembus terlalu besar
- angin penghisap terlalu besar
- meja umpan terlalu tinggi
- kibas lepas kertas kurang baik
- ukuran kertas tidak sama
- tekanan sepatu kurang tepat
- jarak masuk sepatu tidak tepat

c. kertas jalannya miring, penyebabnya adalah:
- salah satu ban trassport kendor
- tekanan roda angkut kertas tidak seimbang
- kertas bergelombang
- salah satu pojok kertas bagian depan lengket

d. Aparat pemasukan selalu berhenti penyebabnya adalah :
- kertas masuk rangkap
- kertas masuk miring





No comments:

Post a Comment