Pemeliharaan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik seperti kondisi awal. Dibentuknya bagian pemeliharaan dalam suatu perusahaan industri dengan tujuan agar mesin-mesin produksi, bangunan maupun perlatan pendukung industri lainnya selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal.
Bagian pemeliharaan merupakan satu kesatuan dengan bagian-bagian lainnya dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Untuk dapat memelihara peralatan dengan baik dan benar maka prinsip kerja dari peralatan yang bersangkutan harus dapat dikuasai dengan baik pula. Dari pengertian diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa :
1. Fungsi pemeliharaan sangat berhubungan erat dengan proses produksi.
2. Peralatan produksi yang selalu dapat digunakan untuk berproduksi adalah suatu indikasi bahwa adanya hasil dari usaha pemeliharaan.
3. Aktivitas pemeliharaan harus mampu dikontrol berdasarkan kepada kondisi yang terjaga.
Dalam penerapannya, pemeliharaan memerlukan teknik-teknik yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan dan pronsip-prinsip dasar pemeliharaan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu peralatan produksi dalam kondisi siap pakai.
Kepentingan terhadap Maintenance
Pada langkah awal kegiatan perencanaan pembangunan sebuah industri disamping perencanaan yang detail juga diperlukan sistem pemeliharaan peralatan industri yang ada guna mempertahankan dan meningkatkan keberadaan fungsi dan kerja dari perlatan tersebut. Pemeliharaan yang dikenal di dunia industri dengan istilah maintenance selanjutnya dijadikan bagian dari sistem produksi untuk mendukung tercapainya produktifitas yang maksimal.
Beberapa orang yang berkepentingan dengan masalah pemeliharaan antara lain,penanam modal, manager dan karyawan perusahaan yang bersangkutan juga masyarakat dan pemerintah.
Ditinjau dari kepentingan penanam modal, maintenance menjadi penting karena
1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi.
2. Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan.
.
4. Dapat menjamin kelangsungan jalannya perusahaan.
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya maintenance sehingga dapat membantu menentukan anggaran biaya dimasa mendatang serta kebijakankebijakan lain yang akan diambil.
Para Manager berkepentingan untuk mengembangkan sistem maintenance ini dengan harapan dapat membantu :
1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan.
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu stop peralatan poduksi.
3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan.
4. Meningkatkan efisiesi bagian maintenance secara ekonomis.
5. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan material.
6. Memperbaiki komunitas Teknik.
Ditinjau dari segi kepentingan karyawan perusahaan pengembangan masalah maintenance diharapkan dapat :
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka waktu panjang, dimana akan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.
3. Menumbuhkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya.
Dari segi kepentingan masyarakat, diharapkan pengembangan maintenance dapat :
1. Menjamin kontinuitas tersedianya produk yang bersangkutan di masyarakat luas.
2. Menjamin kualitas produk dalam arti yang luas.
3. Menjaga fluktuasi harga.
Ditinjau dari kepentingan pemerintah maintenance diharapkan dapat :
1. Membantu menjamin kebutuhan masyarakat.
2. Membantu menjamin peningkatan devisa negara.
3. Mampu bersaing dengan produk luar negeri.
Atas dasar kepentingan itulah maka maintenance perlu dikembangkan dan diaplikasikan sesuai dengan bentuk dan sifat perusahaan yang berkepentingan secara maksimal.
No comments:
Post a Comment